Reykjavík, Islandia –
Mungkin Saja setiap orang Di dunia ini kerap menjumpai nyamuk. Tapi tidak Bersama orang Islandia, Sebab Di Bangsa itu diklaim tidak ada nyamuk.
Mengutip Futura, Senin (29/9/2025) kendati begitu, bukan berarti nyamuk tidak pernah mencoba masuk. Menurut profesor ilmu air tawar Di Islandia, Gisli Mar Gislason, pernah Menahan seekor nyamuk Di penerbangan Bersama Greenland Di ibu kota Islandia, Reykjavik.
Ia menjelaskan bahwa nyamuk bisa bertahan berjam-jam menempel Di roda pesawat, Justru Untuk suhu dingin sekalipun. Rahasia bebas nyamuk Di Islandia terletak Di Kemakmuran alamnya yang unik, terutama siklus beku-cair air Di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah utama bukan kurangnya tempat berkembang biak, sebab ada banyak kolam dan lahan basah Di Di bandara Islandia. Akan Tetapi, larva nyamuk memerlukan air cair yang tidak membeku Untuk berkembang.
Siklus suhu yang ekstrem Antara musim gugur dan musim semi membuat air Di sana sering Merasakan pembekuan dan pencairan bergantian secara cepat.
Menurut ahli biologi Robert Jones, telur nyamuk yang menetas Di air Islandia sering terjebak Untuk siklus beku-cair ini Agar telur dan larva nyamuk mati Sebelumnya berkembang menjadi nyamuk dewasa. Yaitu, siklus alam itu bertindak sebagai pengendalian hama alami.
Kolam air panas bumi Di Islandia yang Mengintroduksi uap dan tetap terbuka sepanjang tahun ternyata juga tidak membantu. Suhunya terlalu panas dan komposisi kimianya tidak cocok Untuk kelangsungan hidup larva nyamuk.
Ibu kota Islandia, Reykjavik. (Berit/wikimedia commons)
|
Akan Tetapi, ada ancaman Di masa Didepan. Pemanasan Global yang menyebabkan musim menjadi lebih hangat bisa mengubah Kemakmuran ini. Jones memperingatkan, jika musim semi dan gugur menjadi lebih hangat, genangan air yang tidak membeku Berencana bertahan lebih lama, memberi waktu Untuk nyamuk Untuk berkembang dan membentuk Pertumbuhan.
Kejadian Luar Biasa tersebut bukan hal Mutakhir, misalnya Di Hawaii yang Sebelumnya Itu bebas nyamuk, mulai kedatangan nyamuk Sebelum tahun 1826 lewat kapal-kapal. Seiring waktu dan Pemanasan Global, nyamuk Justru mulai menyebar Hingga pegunungan yang Sebelumnya Itu terlalu dingin Untuk mereka.
Profesor biologi Bersama New Mexico, Immo Hansen, Berkata hal serupa terjadi Di Amerika Serikat.
“Kita melihat nyamuk tropis mulai berkembang Di Area utara Sebab musim dingin yang makin hangat,” ujarnya.
Meski nyamuk berhasil sampai Hingga Islandia suatu Di nanti, ada kabar baik. Spesies nyamuk yang paling dikenal sebagai pembawa Penyakit serius seperti genus Aedes, penular demam berdarah dan chikungunya, kemungkinan besar tidak Berencana bertahan Di iklim dingin Islandia.
Nyamuk itu membutuhkan cuaca tropis atau subtropis Untuk berkembang biak. Jones menambahkan, Kendati Eropa selatan sudah mulai Berusaha Mengatasi peningkatan Penyakit yang ditularkan nyamuk, Eropa utara masih relatif aman.
“Model Menunjukkan Area tersebut kemungkinan besar tetap tidak cocok Untuk demam berdarah, Justru hingga tahun 2080,” katanya.
(upd/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Satu-satunya Bangsa yang Bebas Bersama Nyamuk