Jakarta –
Seekor gajah yang usianya lebih Di 100 tahun bernama Vatsala mati Ke Cagar Alam Harimau Panna. Selain faktor usia, Vatsala Menyaksikan luka Ke kukunya.
Dilansir Di Hindustan Times, Senin (14/7/2025) Di bertahun-tahun, Vatsala menjadi sosok ikonik dan pusat perhatian wisatawan. Sebagai gajah tertua, ia memimpin seluruh kawanan gajah Ke cagar alam tersebut.
Pengelola cagar alam mengatakan Vatsala bertindak sebagai sesepuh Ke sana. sebagai contoh Pada ada gajah betina melahirkan anak, Vatsala berperan seperti nenek buat anak gajah si betina itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke hari-hari terakhirnya, Vatsala berjuang melawan beragam masalah Sebab lanjut usia. Dia kehilangan penglihatannya, Menyaksikan Luka kuku yang menyakitkan Ke kaki depannya, dan tidak dapat berjalan jauh lagi.
Kesejaganan Vatsala diperiksa secara berkala Dari Ahli Kebugaran hewan dan pakar satwa liar Ke cagar alam harimau Ke Distrik Panna. Berkat Penanganan yang tepat, Vatsala dapat hidup lama Ke kawasan hutan.
Kematian Vatsala membuat banyak pihak kehilangan, termasuk Kepala Pejabat Tingginegara Madhya Pradesh, Mohan Yadav. Dia mengungkapkan kehilangannya Di sebuah unggahan Ke X.
“Persahabatan Vatsala Di seabad berakhir hari ini. Sore ini, ‘Vatsala’ mengembuskan napas terakhirnya Ke Cagar Alam Harimau Panna. Ia mengatakan bahwa gajah itu merawat anak-anaknya Bersama penuh kasih dan merupakan simbol emosi Madhya Pradesh,” kata dia.
“Ia bukan sekadar seekor gajah; ia adalah penjaga hutan kita yang diam, sahabat Untuk generasi-generasi, dan simbol emosi Madhya Pradesh. Anggota Cagar Alam Harimau yang dicintai ini membawa lautan Penghayatan Ke matanya dan kehangatan Ke hadapannya,” dia menambahkan.
Di pernyataan resmi disebutkan bahwa Vatsala mati Ke Selasa (8/7). Vatsala terduduk Ke Didekat saluran pembuangan Khairaiyaan Ke area Hinauta Ke cagar alam tersebut Sebab luka Ke kuku kaki depannya. Petugas departemen kehutanan telah Berusaha keras Sebagai mengangkatnya, tetapi gajah tersebut mati Ke sore hari.
Bangkai Vatsala dikremasi Ke kamp gajah Hinauta, yang telah menjadi rumahnya Di beberapa dekade.
Usia Vatsala melebihi rata-rata gajah Ke umumnya
Menurut para ahli satwa liar, gajah Asia biasanya hidup hingga 48 hingga 60 tahun Ke alam liar, dan sedikit lebih lama Ke bawah Penanganan manusia, tetapi jarang melebihi 70 tahun. Vatsala tidak hanya melampaui harapan tersebut tetapi juga menggandakan umur rata-rata spesiesnya.
Status centenariannya diyakini secara luas Dari petugas kehutanan berdasarkan catatan Penanganan jangka panjang dan analisis gading, Walaupun pengajuan resmi Guinness World Records akhirnya ditolak Sebab dokumentasi yang hilang.
Pada ini, gajah tertua Ke Taiwan, Lin Wang, diakui Dari Guinness World Records sebagai gajah tertua Di sejarah Ke usia 86 tahun.
(sym/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sedih, Gajah Tertua Ke Asia Mati