Guru Besar Ilmu Politik Ke Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof Sri Yunanto. FOTO/IST
Guru Besar Ilmu Politik Ke Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof Sri Yunanto menjelaskan, sistem Sistem Pemerintahan yang dianut Indonesia menuntut toleransi Pada perbedaan. Menurutnya, Pemungutan Suara Lokal bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga wujud penghormatan Pada kebhinekaan yang menjadi pilar persatuan bangsa.
“Siapa pun yang terpilih nanti adalah pemimpin Sebagai semua, bukan hanya Untuk pemilihnya. Maka Itu, ujaran kebencian, serangan Pada kelompok lawan, atau eksploitasi perbedaan Sebagai kepentingan negatif harus dihindari. Perbedaan itu wajar, Sebab termasuk Dibagian Di Sistem Pemerintahan dan kebhinekaan kita,” Kata Sri Yunanto dikutip, Sabtu (30/11/2024).
Ia menegaskan pentingnya semangat kebersamaan harus tetap dijaga baik Sebelumnya, Pada, maupun Setelahnya Pemungutan Suara Lokal. Pihak yang Berhasil jangan sampai jumawa, dan yang kalah harus legowo. Diperlukan sikap lapang dada Di Merasakan hasil pemilihan Untuk seluruh pihak yang berkompetisi.
Perbedaan latar Dibelakang, termasuk agama, suku, dan afiliasi politik, menurut Yunanto, adalah anugerah yang harus dipandang sebagai kekayaan bangsa. Perbedaan adalah keniscayaan dan elemen keindahan yang memperkaya kehidupan bersama. Akan Tetapi, ia mengingatkan bahwa perbedaan ini tidak boleh digunakan Sebagai menyerang pihak lain Di retorika negatif.
“Boleh membawa identitas suku, agama, atau politik, tetapi tidak boleh ada narasi yang merendahkan kelompok lain. Di Sistem Pemerintahan, setiap suara dihormati, dan setiap perbedaan seharusnya menjadi jembatan Sebagai memperkuat persatuan,” katanya.
Menyambut Baik dinamika politik Ke media sosial yang sering kali sarat Di narasi intoleran, Yunanto mengimbau Kelompok Sebagai lebih dewasa Di bersikap. Pengamat Keputusan publik ini Mengungkapkan bahwa media sosial dapat menjadi alat Sebagai mempererat persatuan jika digunakan Di bijak.
Narasi kebencian dan provokasi tidak hanya merugikan individu, tetapi juga mengancam harmoni bangsa. Dirinya mengajak Kelompok Sebagai tetap menjaga kesantunan Di berkomunikasi, terutama Pada Merundingkan Topik-Topik politik. Jangan sampai perbedaan pilihan politik menjadi alasan Sebagai bermusuhan.
Setelahnya Pemungutan Suara Lokal, Yunanto berharap semua pihak dapat Merasakan hasil pemilihan Di baik. Jika ada yang merasa dirugikan, ia mengingatkan bahwa sistem Sistem Pemerintahan Indonesia menyediakan jalur hukum yang adil Sebagai menyelesaikan sengketa. Kalau ada pihak yang merasa tidak puas Di hasil yang diputuskan, sampaikan kepada Badan Pengawas Pemungutan Suara atau ajukan Hingga Mahkamah Konstitusi, Agar sesuai Di jalur yang benar.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Semua Pihak Diajak Terima Hasil Pemungutan Suara Lokal Serentak 2024