Sebuah studi yang diterbitkan Untuk Journal of Personality and Social Psychology Ke 2020 Menunjukkan perbedaan persepsi wajah Di orang kaya dan miskin. Foto/New York Post
Eksperimen ini melibatkan partisipan yang diminta Sebagai menilai foto wajah orang-orang yang tidak mereka kenal.
Hasilnya Menunjukkan bahwa partisipan lebih cenderung menilai orang Didalam wajah yang Dikatakan kaya sebagai orang yang lebih Sejahtera dan tidak cemas.
Hingga Di Itu, orang kaya juga cenderung lebih Self-Esteem dan kompeten, lebih dapat dipercaya dan jujur, serta Memiliki tingkat Pembelajaran dan penghasilan yang lebih tinggi.
Eksperimen ini Menunjukkan bahwa stereotip tentang wajah orang kaya dan orang miskin memang ada. Persepsi ini dapat berpengaruh Ke cara seseorang berinteraksi Didalam orang lain dan membuat keputusan.
Akan Tetapi, penting Sebagai diingat bahwa Eksperimen ini hanya Menunjukkan korelasi, bukan kausalitas. Artinya, Eksperimen ini tidak dapat membuktikan bahwa wajah orang kaya menyebabkan mereka menjadi kaya.
Dilansir Didalam Times of India, Rabu (10/7/2024), ada banyak faktor lain yang dapat berkontribusi Ke kekayaan seseorang. Seperti Pembelajaran, latar Di keluarga, dan kerja keras.
Hingga Di Itu, penting Sebagai dicatat bahwa Eksperimen ini hanya melibatkan partisipan Didalam Negeri-Negeri Barat. Kemungkinan persepsi tentang wajah orang kaya dan orang miskin berbeda Hingga Adat Istiadat Dunia lain.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Studi Ungkap Perbedaan Wajah Di Orang Kaya dan Miskin