Jakarta –
Di Jakarta Timur terdapat sebuah taman yang luas dan tanamannya rindang. Taman Agrowisata Cilangkap bisa Karena Itu alternatif bersama Di liburan sekolah.
Taman Agrowisata Cilangkap ini terdapat sejumlah fasilitas buat pengunjung, seperti jogging track, area bermain anak, dan danau yang luas. Berada Di Jalan Raya Cilangkap No 45, Jakarta Timur, Taman Agrowisata CIlangkap berdiri Di tanah seluas 19,5 hektar.
Di area yang luas itu, traveler bisa eksplor beberapa tempat. Di pertama masuk Di Taman Agrowisata Cilangkap, traveler Akansegera disuguhi deretan pohon-pohon buah. Berbagai pohon buah-buahan berada Di area pertama, pohon-pohon seperti alpukat, mangga, jambu, belimbing hingga durian ada Di taman ini.
Di sepanjang kebun itu terdapat jalur jogging. Dijamin jogging Di suasana berbeda Lantaran traveler jogging Di Di kebun buah-buahan.
Nantinya jika Lagi beruntung Di berkunjung Di sini Akansegera menemukan buah-buahan yang jatuh Di pohon. Di detikTravel berkunjung Di sana, Senin (8/7/2024) terdapat beberapa buah belimbing matang yang tergeletak Di bawah pohon. Walaupun ukurannya tak terlalu besar tapi rasa buah belimbing itu manis dan mengandung begitu banyak air, cukup menyegarkan dahaga ketika terik matahari menyengat.
Beranjak Di area kebun pohon-pohon buah dan berjalan lebih Di lagi Di taman ini, kamu Akansegera menemukan beberapa green house yang Di dalamnya terdapat tanaman-tanaman hidroponik.
Dimas, petugas teknis Di kebun hidroponik Taman Agrowisata Cilangkap, menjelaskan terdapat empat greenhouse Untuk tanaman hidroponik, Tetapi hanya tiga yang difungsikan Lantaran sisanya Di Di proses renovasi.
Sembari menyusuri tiap-tiap green house, Dimas membeberkan tiga green house tersebut ditanami berbagai tanaman hidroponik seperti bayam merah, kangkung, kailan, terong, lidah buaya, tomat, cabe hingga buah melon. Selain budidaya hidroponik, Di greenhouse ini juga terdapat budidaya konvensional Di media tanah.
“Ini kan green house A, Di green house B ini Mutakhir direnov. Nah Di sini Sebelumnya dulu budidaya hidroponik sistem DFT (deep Sinema technique) seperti kayak gini nih kan ada kangkung sama bayam merah. Kebetulan ini udah kemakan waktu Karena Itu tempatnya udah gak bisa digunain lagi nah tapi kita manfaatin Karena Itu tempat budidaya melon,” kata Dimas sembari Menunjukkan tanaman buah melon.
“Nah melon ini ada dua cara tanamnya kalau yang ini konvensional masih menggunakan tanah ya biasa media tanamnya tuh tanah, pupuk sekam, pupuk Markas, sekam bakar, sekam mentah. Nah kalau yang sebelah sini hidroponik medianya cuma sekam bakar full terus nutrisinya ini Di abemik,” Dimas menambahkan.
Sesudah menjelaskan beberapa cara tanam melon, Dimas juga Menyediakan contoh hasil melon Di dua cara tanam berbeda itu, Menurut dirinya melon yang ditanam Di cara hidroponik rasanya cenderung lebih manis dan tekstur daging buahnya lebih crunchy, walaupun secara ukuran tak ada perbedaan.
Sesudah Itu Di Taman Agrowisata Cilangkap ini juga kerap mengirim hasil panen tanaman hidroponik mereka Di supplier yang nantinya didistribusikan Di berbagai tempat seperti supermarket. Tanaman hidroponik yang bisa tempat ini kirimkan adalah bayam merah, kangkung, dan kailan.
Dimas juga mengatakan biasanya beberapa pelajar mulai Di SD hingga mahasiswa datang Di sini Untuk belajar tentang budidaya tanaman secara hidroponik dan Di bulan Agustus mendatang juga Akansegera ada
“Nggak lama (nanti) mau ada juga tapi bukan Di pelajar tapi ini Di Polda, tahun kemarin sih udah ada. Dia buat Langkah nanti yang mau Di pensiun itu, bulan Agustus nanti mau belajar Di sini tentang hidroponik,” ujar dia.
Bisa Dikunjungi Dari Komunitas Umum dan Gratis
Koordinator Petugas Teknis Hidroponik Taman Agrowisata Cilangkap, Agus Misbah, taman itu terbuka Untuk siapapun yang ingin berkunjung dan belajar Untuk menanam. Mereka tinggal datang langsung Di taman itu tanpa dipungut biaya.
Agus juga menerangkan ada tiga bentuk kinerja Di agro eduwisata ini yaitu Untuk pelayanan, produksi, dan juga Pelatihan.
Nantinya jika pengunjung ingin datang dan belajar langsung saja masuk dan bertanya Di penjaga yang berjaga. Agus mengatakan pengunjung Akansegera diarahkan langsung kepada petugas yang ada Di area tersebut. Misalnya, ingin belajar tentang penanaman hidroponik, maka pengunjung Akansegera dibawa langsung Di area hidroponik.
“Terus kalau bentuknya serius misalnya ingin Di pelatihan singkat atau pelatihan menyeluruh gitu ya tentang apa itu hidroponik, nah itu biasanya kita arahkan dulu Untuk bersurat Di kantor (Pusat Pembaruan benih dan Proteksi Tanaman DKI Jakarta),” ujarnya Melewati sambungan telepon.
“Tidak ada biaya itu kan bentuk pelayanan kita Di Komunitas yah, nggak ada biaya. Kecuali kalau mereka membeli produk kita Lantaran kan semua produksi kita ditujukan Untuk retribusi Karena Itu apa yang dibeli sama mereka atau yang datang itu nanti Untuk setoran Di retribusi,” kata dia.
Agus Mengungkapkan Taman Agrowisata Cilangkap dibuka Untuk umum setiap hari. Biasanya jam operasional taman disesuaikan Di jam operasional kantor, mulai Di 07.00 hingga 16.30 WIB.
Agus bilang biasanya Di Sabtu atau Minggu pagi Komunitas banyak yang berdatangan Di taman itu.
“Malahan, setiap pagi itu apalagi hari Sabtu atau Minggu itu rame, ada yang jogging, ada yang bawa sepeda, yang bawa raket (bulutangkis), yang bawa bola. Ya kita perbolehkan sepanjang tidak mengganggu tanaman dan tidak mengganggu kebersihan seperti itu,” kata Agus.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Taman Agrowisata Cilangkap: Adem… Tiket Masuk Gratis