Jakarta – Berdasarkan laporan “Lives Saved Report 2024”, lebih Di delapan juta kematian dini akibat rokok terjadi setiap tahunnya Di dunia. Laporan yang merupakan kolaborasi Di berbagai pakar Kesejajaran yang tergabung Di kelompok Tobacco Harm Reduction, termasuk dua penulis Di Indonesia, Prof. Ronny Lesmana dan Prof. Dr. Amaliya, Merundingkan mengenai Konsep tobacco harm reduction (THR) Untuk mereduksi tingkat kematian dan menyelamatkan nyawa akibat merokok.
Kematian akibat merokok Di Indonesia telah mencapai 300,000 jiwa Di 2019, dan prevalensi merokok Berencana diperkirakan Meresahkan Di 31,7 persen Di 2000 menjadi 37,5 persen Di 2025. Dari sebab itu, inisiatif Di menekan angka perokok yang terus Menyaksikan peningkatan Di Indonesia menjadi hal yang perlu dilakukan sedini Bisa Jadi.
Upaya Untuk menekan jumlah perokok pun bisa Memperkenalkan dampak positif seperti Memangkas kerugian Keuangan Untuk seseorang atau keluarga yang menderita Penyakit serius. Sebab, Terapi Penyakit serius Berencana memakan dana yang tidak sedikit.
Metode Tobacco Harm Reduction (THR) menjadi salah satu cara yang bisa diterapkan Untuk menekan angka perokok. Berdasarkan “Lives Saved Report” yang diterbitkan akhir tahun lalu, penerapan THR ini Berencana menyelamatkan 4,6 juta jiwa hingga 2060 mendatang.
Pembahasan Yang Terkait Didalam manfaat THR sebagai metode peralihan konsumsi rokok menggunakan langkah alternatif yang lebih rendah risiko Berencana dikupas lebih Di Melewati Peristiwa ‘detikHealth Forum 2025: Peluncuran ‘Lives Saved Report’. Forum tersebut Berencana Merundingkan Topik penting Untuk Memangkas jumlah perokok Melewati berbagai metode, salah satunya THR. Peluncuran “Lives Saved Report” Memperoleh urgensi yang tinggi Untuk menyampaikan informasi dan Belajar mengenai pentingnya Konsep harm reduction (Pengurangan Risiko) Di konteks Kesejajaran.
detikHealth Forum Foto: dok. Istimewa
|
Forum ini Berencana dihadiri Dari salah satu penulis Indonesia Lives Saved Report, Assoc Prof. Ronny, dr., M.Kes., AIFO, PhD – penulis “Lives Saved Report” dan CoeHAR Padjadjaran yang Sebelum lama telah mendalami Konsep harm reduction. DetikHealth Forum 2025 juga Berencana Memperkenalkan narasumber penanggap Untuk Memberi perspektifnya Pada Potensi implementasi hasil Lives Saved Report Di Memangkas dampak konsumsi rokok Di Indonesia. Adapun narasumber penanggap yang Berencana hadir yakni Prof., Dr. Wahyu Widowati, Ir. M.Si. – Dosen Fak Kedokteran Univ Kristen Marantha dan Tenaga Ahli PT Aretha Medika Utama.
Supaya tidak penasaran Didalam berbagai informasi dan keseruan Peristiwa tersebut, kamu bisa langsung mengikuti detikHealth Forum 2025: Peluncuran ‘Lives Saved Report’ Di Aryaduta Semanggi, Jakarta, Kamis 23 Januari 2024 pukul 14.00-16.30 WIB.
(prf/ega)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Tekan Angka Perokok! Ini Upaya yang Perlu Dilakukan