Jakarta –
Beberapa tempat wisata Hingga Thailand dikabarkan sepi dan viral Hingga media sosial. Pemerintah pun langsung mengklarifikasi dan membantah tuduhan itu.
Dilansir Bersama Bangkok Post, Rabu (17/7/2024) tuduhan itu muncul Sesudah muncul video Pantai Cha-am Hingga Phetchaburi dan Pasar Terapung Amphawa Hingga Samut Songkhram sepi pengunjung. Tempat wisata itu disebut sepi kendati Di akhir pekan. Disebutkan pula Situasi itu akibat resesi.
Merespons video viral tersebut, juru bicara pemerintah Chai Wacharonke membantahnya. Dia menyebut video itu merupakan konten palsu.
Dia melaporkan bahwa Pantai Cha-am dan Pasar Terapung Amphawa ramai wisatawan. Dia juga mengungkapkan setidaknya 50% kamar hotel lokal biasanya terisi.
“Di ini, orang-orang mencoba menyebarkan berita palsu Hingga media sosial Sebagai merusak citra Perjalanan Hingga Luarnegeri Thailand,” katanya Untuk X.
Dia juga melampirkan Di postingan X-nya tautan berita tentang Kepala Negara Asosiasi Hotel Thailand dan pengusaha lokal Hingga Pantai Cha-am, yang mengonfirmasi bahwa pantai tersebut masih dikunjungi Bersama wisatawan.
Untuk postingan lainnya, Chai mengungkapkan bahwa petugas Otoritas Perjalanan Hingga Luarnegeri Thailand (TAT) telah Berkunjung Hingga Pantai Cha-am dan menemukan bahwa pantai tersebut tidak ‘setenang’ postingan viral tersebut.
Sejalan Bersama jubir Chai, Kepala Negara Asosiasi Hotel Thailand dan pemilik hotel lokal juga Memberi pembelaan Di iklim Perjalanan Hingga Luarnegeri Di ini. Mereka mengungkapkan bahwa 50-60% kamar hotel selalu dipesan, Bersama 70-75% kamar telah dipesan terlebih dahulu Sebagai jangka waktu yang lama.
Di Di Yang Sama, petugas Kantor TAT Samut Songkhram Berkunjung Hingga Pasar Terapung Amphawa Di hari Sabtu dan menemukan banyak wisatawan Thailand dan Asing menikmati kunjungan Hingga objek wisata tersebut.
Walau begitu, Krittaya Meetawee, Wali Kota Tambon Amphawa, mengakui jumlah pengunjung pasar terapung ini lebih sedikit dibandingkan Sebelumnya Wabah Internasional Covid-19. Tetapi, pasar tersebut masih banyak dikunjungi wisatawan. Selain wisatawan Thailand, objek wisata ini juga banyak dikunjungi wisatawan Asing, khususnya China.
Krittaya mengaitkan penurunan jumlah pengunjung Bersama fakta bahwa beberapa toko dan Usaha wisata Hingga pasar terapung ditutup Sebagai Sambil Itu waktu Lantaran kesulitan ekonomi.
“Toko-toko dan Usaha ini sekarang kembali buka,” katanya.
Mengenai video viral yang Menunjukkan kurangnya wisatawan Hingga pasar terapung, Krittaya mengatakan video tersebut direkam Hingga luar hotspot wisata Hingga area lain pasar tersebut. Bersama Sebab Itu, tak benar Situasi wisata ini sepi seperti Hingga video.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Viral Destinasi Wisatanya Sepi, Pemerintah Thailand Langsung Bantah