Lombok Timur –
Viral Ke media sosial, Unjuk Rasa arogan Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin yang mengusir kapal yang mengangkut turis Foreign Ke Teluk Ekas.
Untuk video berdurasi 2 menit 8 detik yang diunggah akun Facebook @Damarwulan Damar, terlihat Bupati Iron (sapaan akrab Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin -red) mendatangi boatman (guide) dan wisatawan mancanegara Ke Teluk Ekas Di menggunakan perahu.
Bupati Iron Lalu melarang boatman yang Lagi membawa tamu Sebagai berselancar Ke Daerah tersebut, jika si turis tidak menginap Ke kawasan Jerowaru, Lombok Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kamu Di Lombok Di ya, kenapa kamu parkir Ke sini? Mana tamumu? Bawa tamumu pulang sana. Bawa pulang, nggak boleh Hingga sini. Berangkat sana, jalan,” kata Warisin Untuk video tersebut.
Pernyataan serupa juga disampaikan Bupati Iron Untuk bahasa Sasak kepada boatman (guide) lainnya Ke lokasi tersebut. Ia meminta mereka tidak membawa wisatawan Foreign berwisata Hingga Teluk Ekas bila tidak menginap Ke Jerowaru.
Sebelumnya melakukan Unjuk Rasa pengusiran tersebut, ternyata Bupati Iron telah melakukan Diskusi koordinasi Di pelaku wisata Ke Jerowaru. Salah satu keluhan yang disampaikan Untuk rakor itu adalah soal rendahnya okupansi kamar penginapan Ke kawasan itu.
“Tamu Ke sini selalu ramai Sebagai berselancar, tapi Ke tempat kami selalu sepi menginap,” ujar Ahmad Zainudin, Instruktur Resort Heaven on the Planet Jerowaru, Rabu (18/6/2025).
Zain mengatakan, meski Teluk Ekas Memperoleh spot surfing yang Memikat, para tamu enggan menginap Lantaran merasa tidak nyaman dan kerap Menyambut diskriminasi Di pemandu asal Lombok Di.
“Di dulu sebenarnya tamu-tamu kami yang menginap sering didiskriminasi, Supaya membuat mereka merasa tidak nyaman. Itu yang kami sampaikan Hingga Bupati,” ucapnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sesalkan Unjuk Rasa Bupati Lombok Timur
Unjuk Rasa sepihak yang dilakukan Bupati Iron mengusir kapal wisatawan tentu saja disesalkan Dari berbagai pihak. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Di Dapil NTB II, Muazzim Akbar, salah satu yang menyesalkan tindakan tersebut.
“Saya sudah melihat video itu viral Ke media sosial. Paling tidak ada semacam koordinasi lah. Lantaran kita satu Regu Ke NTB ini memajukan Perjalanan Hingga Luarnegeri,” ujar Muazzim.
Menurut Muazzim, jika ada persoalan Yang Terkait Di tamu yang tidak menginap, penyampaiannya harus dilakukan secara baik. Ia mencontohkan banyak wisatawan Foreign yang berkunjung Hingga Tiga Gili Lombok Akan Tetapi memilih menginap Ke Bali. Meski demikian, dampak ekonomi tetap terasa Ke lokasi tujuan.
“Kalau memang ada masalah, sebaiknya fasilitasi dulu tempatnya agar wisatawan mau menginap. Jangan belum ada fasilitas malah marah-marah,” katanya.
Bupati Iron Didesak Minta Maaf
Muazzim menilai, jika tindakan Bupati Iron Dikatakan merugikan pihak lain, maka sebaiknya ia menyampaikan permintaan maaf.
“Saking semangatnya memperjuangkan Daerah, kalau diminta minta maaf, Pak Bupati tinggal minta maaf kepada warga yang diusir Di lokasi itu,” imbuhnya.
Ketua Sahabat Perjalanan Hingga Luarnegeri Nusantara (Sapana) Lombok, Rudy, turut mengecam tindakan Bupati Iron. Ia menilai pengusiran boatman justru mencoreng citra Perjalanan Hingga Luarnegeri NTB.
“Dia tidak paham Konsep Perjalanan Hingga Luarnegeri. Bagaimana wisatawan mau menginap Ke Lombok Timur kalau sarana dan fasilitas tidak dibangun,” kata Rudy Di dihubungi via telepon.
Menurut Rudy, sektor Perjalanan Hingga Luarnegeri tak seharusnya dibatasi Dari kewilayahan. Ia menilai penyelesaian konflik seharusnya dilakukan secara tertutup, bukan Di mempermalukan Ke Di wisatawan.
“Kami mendesak agar bupati meminta maaf kepada pihak yang dirugikan. Ini bisa memperburuk citra Perjalanan Hingga Luarnegeri,” ujarnya.
———
Artikel ini telah naik Ke detikBali.
Simak juga Video ‘Pengantin Anak Ke Lombok Diusulkan Karena Itu Duta Anti Pernikahan Dini’:
Saksikan Live DetikSore:
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Viral Unjuk Rasa Arogan Bupati Lombok Timur Usir Kapal Turis Foreign Ke Teluk Ekas