Nilai Mata Uang (kurs) Nilai Mata Uang Nasional ditutup melemah Ke perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2024). FOTO/dok.SINDOnews
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Matauang Asing AS dipengaruhi Prakiraan pertama PDB AS kuartal kedua dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi, yang diandalkan Dari Federal Reserve Sebagai mengukur Ketidakstabilan Ekonomi.
“The Fed Melakukan pertemuannya Ke hari yang sama. Walaupun hanya sedikit orang yang Mengantisipasi Berencana mulai menurunkan suku bunga Ke bulan ini, ada Kemungkinan bagus bahwa pesan The Fed Sebagai melakukan pivot Ke bulan September Berencana menjadi lebih kuat, mengingat penurunan Ketidakstabilan Ekonomi Di berbulan-bulan dan Kemajuan yang lebih lambat,” tulis Ibrahim Untuk risetnya, Kamis (25/7/2024).
Lebih Di tiga perempat ekonom yang disurvei Dari Reuters Mengantisipasi BOJ Berencana tetap bertahan Ke bulan ini dan kemungkinan langkah Berikutnya Ke bulan September atau Oktober.
Dugaan intervensi Nilai Mata Uang Terbaru-Terbaru ini membuat para spekulan bergegas menutup perdagangan carry trade yang Di ini menguntungkan, Ke mana mereka meminjam Untuk yen Di imbal hasil rendah dan berinvestasi Untuk aset Nilai Mata Uang Di suku bunga lebih tinggi.
Ke Samping Itu, pasar China Merasakan penurunan tajam Lantaran serangkaian data ekonomi yang lemah melemahkan sentimen Di Negeri tersebut. Perekonomian China tumbuh kurang Di yang diperkirakan Ke kuartal kedua.
Pemotongan suku bunga yang tiba-tiba Ke Negeri ini juga tidak banyak memperbaiki sentimen. Laporan Ke hari Kamis Menunjukkan bahwa beberapa bank milik Negeri Tiongkok telah menurunkan biaya pinjaman menyusul penurunan suku bunga pinjaman utama yang mengejutkan Ke awal pekan ini.
Di sentimen domestik, pemerintahan Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming perlu berhati-hati Lantaran harus Berjuang Di utang jatuh tempo yang diwariskan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) lima tahun Ke Didepan atau hingga 2029 yang tembus Rp3.748,2 triliun dan pemerintahan Terbaru Memiliki janji yang luar biasa banyak.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Nilai Mata Uang Nasional Tembus Rp16.250, Cemas Kebugaran Utang Pemerintah Rp8.353 Triliun