Pembantu Presiden Tim Menteri Keuangan dan Gubernur Pengatur Moneter G7 berkumpul Hingga Rio de Janeiro Merundingkan soal penggunaan aset-set Rusia yang dibekukan. FOTO/Reuters
“Tidak ada keputusan yang dibuat Di ini. Kami Akansegera melanjutkan diskusi,” ujar dia dikutip TASS Di kantor berita Kyodo, Kamis (25/7/2024).
Uni Eropa, Kanada, Amerika Serikat, dan Jepang telah membekukan Disekitar USD300 miliar aset Rusia Setelahnya dimulainya operasi militer khusus. Di jumlah tersebut, Disekitar USD6 miliar atau setara Rp97 triliun berada Hingga Amerika Serikat, dan sebagian besar berada Hingga Eropa, termasuk Hingga platform internasional Euroclear Hingga Belgia sebanyak USD210 miliar disimpan Hingga sana.
Para pemimpin Bangsa-Bangsa G7 Di sebuah KTT Hingga Italia Ke 13 Juni mencapai kesepakatan mengenai alokasi USD50 miliar Sebagai Ukraina Bersama mengorbankan keuntungan Di aset-aset Rusia yang dibekukan hingga akhir 2024.
Ri Rusia Vladimir Putin Sebelumnya mengatakan Bersama ‘mencuri’ aset-aset Rusia, Barat Memutuskan satu langkah lagi Sebagai menghancurkan sistem yang mereka ciptakan sendiri, yang Pada beberapa dekade menjamin kemakmuran mereka dan memungkinkan mereka Sebagai mengkonsumsi lebih banyak daripada yang mereka hasilkan.
Baca Juga: Utang Membengkak, Pengatur Moneter AS Tekor Lebih USD1 Triliun
“Lebih jelas Untuk semua Bangsa dan perusahaan, dana berdaulat, bahwa aset dan cadangan mereka jauh Di aman baik Di segi hukum maupun ekonomi,” ujarnya.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: G7 Soal Pembekuan Aset Rusia, AS Kantongi Rp97 Triliun