Jakarta –
Islam adalah agama yang mendominasi Kelompok Iran seperti dijelaskan Di situs Kementerian Luar Negeri Amerika. Jumlah penganut Islam mencapai 99,4 persen Di total Pertumbuhan Iran sebesar 87,6 juga Ke pertengahan 2023.
Di 90% hingga 95% Di total muslim Ke Iran adalah pengamal kultur syiah, sedangkan kultur sunni dilaksanakan 5-10 persen penganut Islam. Mereka kebanyakan adalah bangsa Turkmen, Arab, Baluch, dan Kurdi.
Daftar Agama Terbesar Ke Iran
Dikutip Di situs Britannica agama paling besar Bersama penganut terbanyak Ke Iran adalah
1. Islam: 99,4%
- Syiah: 90-95%
- Sunni: 5-10%.
2. Baha’i, Kristen, Yarsani, Yahudi, Saba’i-Mandai, dan Zoroaster: 1%
- Menurut data Human Right Watch (HRW) penganut Baha’i mencapai 300 ribu orang.
Data agama paling besar Ke Iran tahun 2025 tidak banyak berubah Lantaran masih didominasi Islam. Apalagi, pemerintah Iran menetapkan Islam Bersama kultur syiah sebagai agama resmi Negeri.
Sejarah Iran Pra-Islam hingga Masa Modern
Dominasi Islam Bersama kultur syiah Ke Iran sebetulnya tak lepas Di dinasti yang silih berganti menguasai tanah para mullah ini. Tiap dinasti memberi pengaruh sendiri mulai Di zaman pra-Islam hingga modern.
1. Masa kuno pra-Islam
Sejarah Iran dimulai Dari kedatangan suku Persia dan Medes Hingga yang merupakan kelompok utama bangsa Arya. Dikutip Di Sejarah Perkembangan Islam Ke Iran karya Muhammad Rais Di IAIN Watampone, dua suku tersebut menyebut tanah yang didatangi Ke 1500 SM tersebut sebagai Iran yaitu tanah bangsa Arya.
Kerajaan Media
Suku Persia dan Medes Sesudah Itu membentuk Kerajaan Media yang berlokasi Ke Iran Dibagian barat laut. Ke Di Itu, ada juga Kerajaan Persis yang berpusat Ke Iran bagin selatan. Ke akhirnya suku Medes menjadi penguasa tunggal, Sebelumnya digulingkan Raja Koresh yang mendirikan Dinasti Achaemid.
Dinasti Achaemid atau Akhemeniyah
Ke Iran, dinasti ini mulai berkuasa Ke 550 SM Sebelumnya ditaklukkan Alexander Agung. Daerah kekuasaan Akhemeniyah meliputi Babilonia, Palestina, Syria, seluruh Asia Kecil hingga Mesir. Area yang menjadi Dibagian Di dinasti Akhemeniyah membentang Hingga arah barat hingga Libya, Pakistan Ke sebelah timur, Teluk Oman Ke selatan, dan Laut Arah Ke utara.
Kekaisaran Seleukia, Parthia, dan Sasaniyah
Penurunan Alexander Agung diakui sebagai peristiwa besar Di sejarah bangsa Iran. Lanjutnya, Seleus I Nikator Di kekaisaran Seleukia Memutuskan alih kekuasaan.
Sesudah Seleukia, kekaisaran Parthia berkuasa Pada beberapa abad Ke Iran. Kekaisaran yang didirikan bangsa Parthia ini dikenal terampil berperang dan mempertahankan diri, Sebelumnya ditaklukkan Ardashir I sebagai pemimpin kekaisaran Sasaniyah.
Sassaniyah memberi banyak warna Ke kemajuan peradaban bangsa Iran Di aspek pengetahuan, Ilmu Pengetahuan, Karyaseni, dan arsitektur Supaya menjadi dinasti yang berpengaruh. Serangan kaum muslim Ke abad Hingga-7 Masehi Ke akhirnya menutup kenangan manis Sassaniyah Ke Iran.
2. Masa Peralihan Hingga Islam
Kekaisaran Seleukia, Parthia, dan Sasaniyah memerintah Pada kurang lebih seribu tahun, Sebelumnya datangnya Islam.
Masuknya Islam
Pasukan Islam Ke bawah kepemimpinan Sa’ad bin Abi Waqqas berhasil menaklukkan Iran, yang ketika itu masih menggunakan nama Persia, Dibagian barat tahun 636. Lanjutnya, Ke tahun 644 Persia berhasil ditaklukkan sepenuhnya Ke bawah kepemimpinan Kekhalifahan Rasyidin Bersama koordinasi Khalifah Umar bin Khatab.
Masa Kekhalifahan
Kekhalifahan Umayyah dan Seljuk Olghuz memberi warna Mutakhir Untuk Iran Bersama ajaran Islam yang dibawa. Keduanya Membuat segala hal baik Untuk Kelompok Iran dan mengakhiri berbagai aspek yang Disorot tidak bermanfaat.
Umayyah banyak mengadaptasi sopan-santun, adat-istiadat, dan tata cara mengelola pemerintahan Di pengasa Sebelumnya. Sambil Itu Seljuk Ke bawah komando Shah Malik berhasil Membuat ilmu pengetahuan, Belajar, dan menerapkannya Ke Kelompok. Misal membangun observatorium Omar Khayyam yang memungkinkan pembuatan kalender Mutakhir Sebagai menentukan musim tanam.
3. Masa Modern
Ke era ini, Iran mulai mengenal syiah dan Memperoleh ajaran tersebut ketika masa kekuasaan dinasti Safawi. Ke masa ini juga, Iran tak lagi menggunakan nama Persia Ke tahun 1935. Mulai Di itu, nama Persia tinggal sejarah berganti Iran.
Kerajaan Safawi
Dinasti ini adalah penganut paham syiah Supaya praktis ajaran ini diterima seluruh Kelompok. Iran Malahan sempat menggunakan nama Syiah Itsna Asyariah. Safawi menjadikan Iran punya kekuatan sosial penting Ke kancah internasional.
Dinasti Zand, Qajar, Pahlawiyah
Zand, Qajar, Pahlawiyah bergiliran memerintah Iran Sesudah Safawi runtuh Ke 1722. Dinasti Zand Ke 1750-1779, Qajar tahun 1785-1925, dan Pahlawiyah hingga memasuki zaman perubahan sistem bernegara menjadi republik.
Revolusi Islam 1979
Ke era ini, Shah Mohammad Reza Pahlavi menyudahi kekuasaannya hingga terbentuk Republik Islam Iran atau Al-Jumhuria Al-Islamia Iran. Sistem pemerintahan Iran memungkinkan adanya supreme leader atau pimpinan tertinggi yang Dari 1979 dipegang Ayatollah Ali Khamenei. Iran juga masih memegang teguh ajaran Islam kultur syiah yang Malahan menjadi agama resmi Negeri.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Agama Terbesar Ke Iran dan Sejarahnya Mulai Di Masa Pra-Islam