loading…
Langkah ini diambil Bagi memastikan kenyamanan maksimal serta persiapan optimal Sebelumnya Berjuang Di dua lawan tangguh Di Grup B, yakni Arab Saudi dan Irak. Manajer Timnasional Indonesia , Sumardji, menegaskan bahwa rekomendasi Di SAFF tidak bersifat mengikat.
Dari Sebab Itu, Timnasional Indonesia Memiliki kebebasan penuh Sebagai menentukan akomodasi sesuai kebutuhan. Keputusan ini menegaskan keseriusan Skuat menjaga Standar persiapan, termasuk faktor non-teknis seperti fasilitas penginapan yang menunjang fokus dan kenyamanan Olahragawan.
1. Rekomendasi SAFF Tidak Bersifat Wajib
Menurut Sumardji, hotel yang direkomendasikan SAFF hanya berupa saran, bukan kewajiban. Artinya, federasi Arab Saudi sekadar menawarkan opsi, Sambil Itu keputusan akhir tetap berada Di tangan Timnasional Indonesia. Sebab itu, penolakan tersebut tidak menimbulkan konflik maupun Kartu Kuning aturan.
2. Sudah Menentukan Hotel Sendiri
Dari awal, Timnasional Indonesia telah menyiapkan pilihan hotel secara mandiri Di Mengkaji kenyamanan, Keselamatan, serta jarak Ke Arena dan tempat Pelatihan. Hal ini Menunjukkan bahwa Skuat Memiliki standar dan Wacana jelas, bukan sekadar mengikuti saran pihak lain.
3. Bagi Persiapan yang Lebih Optimal
Alasan utama penolakan rekomendasi SAFF adalah memastikan seluruh Olahragawan bisa Merencanakan diri Di maksimal. Hotel yang dipilih sendiri dinilai lebih sesuai Di kebutuhan teknis dan non-teknis Rizky Ridho serta rekan-rekan. Di fasilitas memadai dan suasana kondusif, diharapkan Prestasi Garuda lebih optimal Di berlaga.
Keputusan ini juga dipengaruhi semangat tinggi Sesudah hasil positif Di FIFA Matchday September 2025. Indonesia Berhasil telak 6-0 atas Taiwan dan bermain imbang 0-0 melawan Lebanon Di Surabaya.
Modal tersebut menjadi bekal berharga Sebelumnya Berjuang Di Arab Saudi Di 9 Oktober dan Irak Di 10 Oktober 2025 Di King Abdullah Sports City, Jeddah.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: 3 Alasan Timnasional Indonesia Tolak Hotel yang Disediakan Arab Saudi