Curhatan psikolog klinis Lya Fahmi tentang klien yang Merasakan kelelahan emosional sebagai warga Negeri (WNI) viral Hingga media sosial. Untuk unggahannya, Lya mengaku tak menyangka Pengalaman Hidup profesional yang ia bagikan justru Menyambut respons luas Untuk publik, menandakan perasaan serupa dirasakan banyak orang.
“Aku nggak menduga postingan yang ini viral. Sebenarnya aku nulis gini Lantaran butuh menyalurkan emosi yang terkuras,” kata Lya. Ia mengaku emosinya ikut terkuras Sesudah mendampingi klien yang datang Di luapan kemarahan dan tangisan, bukan Lantaran masalah pribadi, melainkan Lantaran kekecewaan Pada Situasi Negeri dan apa yang dipertontonkan Di para pejabat publik.
Respons netizen yang mengaku merasakan hal sama membuatnya memutuskan membagikan pesan yang Sebelumnya Itu ia sampaikan secara personal kepada klien tersebut. Pesan itu, kata Lya, relevan Untuk siapa pun yang belakangan merasa kecil, lelah, dan tak berdaya sebagai warga Negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan, penderitaan yang bersifat kolektif tidak bisa diselesaikan Di pendekatan individual semata.
“Penderitaan kolektif harus ditangani secara kolektif juga. Kemarahan Pada Negeri solusinya bukan curhat Hingga psikolog saja. Percuma, psikolognya sudah Tekanan juga,” tutur dia.
Lya menilai, salah satu kebutuhan paling mendasar Untuk orang-orang yang Merasakan kelelahan emosional serupa adalah ruang Untuk bertemu dan saling terhubung. Bertemu, saling melihat, saling mendengar, dan mengungkapkan isi hati dinilai dapat membantu individu Mengetahui bahwa mereka tidak sendirian.
“Di merefleksikan Pengalaman Hidup emosi secara bersama-sama, solidaritas Berencana terbentuk. Dan solidaritas selalu efektif memberi kita rasa kekuatan,” tulisnya.
Ia juga menyoroti perasaan tidak berarti yang kerap muncul Ke individu yang dilanda keputusasaan Pada Situasi sosial dan politik. Lya mengingatkan agar perasaan tersebut tidak dibiarkan berkembang menjadi sikap meremehkan diri sendiri.
“Buat kalian yang merasa kecil dan tidak berarti, jangan pernah meremehkan diri kalian sendiri. Semua suara itu penting, sekecil dan selirih apa pun,” tegasnya. Menurutnya, setiap orang yang hidup Hingga Indonesia Memperoleh peran dan tanggung jawab Untuk menjaga dan menyelamatkan Negeri, asalkan mau berjejaring dan bekerja sama.
Menutup pesannya, Lya Fahmi menekankan pentingnya Dukungan sosial Hingga Di. Ia mengingatkan agar individu tidak memikul beban emosional sendirian.
“Cari teman Hingga Di kalian. Jangan jalan sendiri. Jangan sakit hati sendiri,” pesannya.
Curhatan ini sekaligus membuka diskusi lebih luas tentang Keadaan mental yang tak terlepas Untuk faktor struktural dan sosial. Beberapa netizen ikut memberi tanggapan Untuk kolom komentar unggahan viral Lya.
“Sepertinya saya juga, Tekanan sendiri tiap baca berita bikin ngelus dada, ada saja gebrakannya,” beber salah satu netizen.
“Aku punya beban berat Hingga Perbankan, belakangan makin berat lihat Negeri kek gini,” timpal yang lain.
Halaman 2 Untuk 2
(naf/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cerita Psikolog Dapat Klien Capek Di Sebab Itu WNI Viral, Ini Pesan Untuk yang Mengalaminya











