Jakarta –
Lebih Di seribu orang Di Korea Selatan (Korsel) dilaporkan terinfeksi norovirus Setelahnya makan kimchi. Mereka yang keracunan kimchi Mengkritik berbagai Tanda seperti muntah, diare, dan sakit perut.
Kimchi adalah Konsumsi populer Di Korea Selatan yang akhirnya menyebar Di Bangsa-Bangsa lain termasuk Indonesia. Sajian pendamping ini berupa asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Hingga Pada ini, penyebab kontaminasi norovirus yang menular Di produk kimchi Di Korsel masih Di penelusuran.
Pejabat Kota Namwon mengungkapkan Di Jumat pagi (5/7) terdapat 996 Peristiwa Pidana yang dikonfirmasi terkena norovirus. Tetapi Di Sabtu sore, media lokal mengatakan jumlah korban yang terinfeksi telah Meresahkan menjadi 1.024.
Pihak berwenang mengatakan hidangan kubis fermentasi yang populer itu telah dibagikan kepada mereka yang sakit Melewati Konsumsi sekolah Di kota tersebut. Mereka menambahkan bahwa siswa dan staf Di 24 sekolah termasuk Di Di pasien yang Merasakan muntah-muntah, diare, dan sakit perut.
“Kami Berencana memastikan keselamatan warga kami,” kata Choi Kyung-sik, Walikota Namwon, dikutip Di BBC, Senin (8/7/2024).
Perusahaan yang memproduksi kimchi juga belum disebutkan namanya secara resmi.
Apa Itu Norovirus?
Dikutip Di Pusat Pengendalian dan Upaya Mencegah Gangguan AS (CDC), Norovirus adalah Patogen yang sangat menular, menyebabkan peradangan Di lambung dan usus. Sering diberi label ‘stomach bug’, Norovirus kerap memicu Tanda mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Kebanyakan orang yang terinfeksi norovirus membaik Di waktu 1 hingga 3 hari. Tetapi mereka masih bisa menyebarkan Patogen Pada beberapa hari setelahnya.
Seseorang biasanya Merasakan Tanda 12 hingga 48 jam Setelahnya terpapar norovirus.
Tanda yang paling umum: Diare, muntah, mual, sakit perut
Tanda lain: Demam, sakit kepala, dan nyeri badan
Di Di Itu, seseorang yang terinfeksi norovirus, biasanya Merasakan muntah atau diare berkali-kali Di sehari. Hal ini dapat menyebabkan pengidapnya Merasakan dehidrasi (kehilangan cairan tubuh), terutama Di anak kecil, orang lanjut usia, dan pengidap komorbid. Tanda dehidrasi meliputi:
- Penurunan buang air kecil
- Mulut dan tenggorokan kering
- Merasa pusing Pada berdiri
- Menangis Di sedikit atau tanpa air mata
- Rasa kantuk atau kerewelan yang tidak biasa
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Apa Itu Norovirus? Menginfeksi Lebih Di 1.000 Orang Di Korsel usai Makan Kimchi