Jakarta –
Pasar Batu Akik Rawa Bening, Jakarta Timur menjadi pasar batu akik terbesar Di Indonesia dan kedua Di Asia Tenggara. Pembelinya tidak hanya warga lokal.
Di Asia Tenggara, Pasar Akik Rawa Bening cuma kalah Bersama Bangkok, Thailand. Pasar itu berada berada Di Jalan Bekasi Barat Nomor 4, Jatinegara, Jakarta Timur persis berada Di Di Stasiun Jatinegara.
Pasar Batu Akik Rawa Bening atau yang dikenal sebagai Jakarta Gems Center (JGC) ini diresmikan Di tahun 2007 sebagai pasar batu akik.
Sebelumnya menjadi pasar batu akik, bangunan ini memang difungsikan sebagai pasar tradisional yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari. Tetapi sudah banyak para pedagang batu akik yang berjualan Di pasar tersebut.
“Sejarah Pasar Rawa Bening itu Di tahun 80-an memang dulu pasar tradisional ya yang memang menjual kebutuhan pokok seperti sayur-mayur, sembako, terus ada juga Ramayana yang memang ada Di lantai atas. Akhirnya Pasar Jaya ini merubah bentuk pasar ini yang memang identiknya Di Pasar Rawa Bening ini lebih banyak pedagang batu akik, permata maupun berlian,” kata Kepala Pasar Batu Akik Rawa Bening, Achmad Subhan, Pada ditemui detikTravel, Senin (15/7/2024).
“Akhirnya Pasar Jaya merubah kesan pasar itu yang kumuh, becek, bau diubahlah menjadi Jakarta Gems Center, yang memang menjadi pusat batu pertama, batu akik maupun berlian itu terbesar Di Indonesia dan terbesar kedua Di Asia Tenggara,” dia menambahkan.
Menurut Subhan Pasar Batu Akik Rawa Bening menjadi destinasi wisata khusus batu akik dan pertama yang ada Di Jakarta Timur. Kelengkapan pilihan Di pasar itu juga Bagi pecinta batu merupakan surga Lantaran bervariasi mulai Bersama batu-batunya, aksesorisnya, hingga proses pembuatan Bersama bongkahan batu hingga menjadi sebuah batu yang melekat Di cincin.
“Karena Itu memang Pasar Batu Akik Rawa Bening ini sudah dicanangkan sebagai pasar destinasi wisata Di Area Jatinegara, Jakarta Timur, nah ini sudah Lewat Dinas Perjalanan Di Luarnegeri Pemprov DKI,” kata dia.
Subhan menyebut total pedagang yang berjualan Di Pasar Batu Akik Rawa Bening itu berjumlah 700 pedagang. Walaupun tak semua pedagang Di pasar ini adalah penjual batu akik tapi Disekitar 600 pedagang merupakan penjual batu akik.
Pasar Akik Rawa Bening, Jakarta Timur (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)
|
Pedagang lain yang berjualan Di pasar ini Di antaranya pedagang Perawatan-obatan, Produk vintage seperti keris dan juga yang lainnya. Subhan juga menyebut pasar ini kerap didatangi Dari para pelancong Bersama luar negeri seperti Korea dan Jepang.
“Memang banyak turis-turis Bersama mancanegara itu termasuk Bersama Korea maupun Jepang dia lebih menyukai Perhiasan (batu akik), Lantaran Di sana Bisa Jadi kalau dia belinya mahal. Tapi, kalau Di Di sini itu dibuat Dari-Dari Di sana itu lebih murah,” kata Subhan.
“Itu makanya Perhiasan ini banyak diminati Dari para turis termasuk dia pengen melihat juga proses pembuatan (pengolahan) batu ada batu asah Bersama bongkahan menjadi batu (Perhiasan) nah itu salah satu daya tarik juga,” ujar Subhan Di kantornya yang berada Di rooftop Pasar Batu Akik Rawa Bening.
Sembari menjawab setiap pertanyaan, Subhan juga Mengeluarkan koleksi-koleksi batu milik dirinya. Rata-rata koleksinya itu berasal Bersama pasar ini dan salah satu batu koleksinya ada yang mencapai hingga jutaan Uang Negara Indonesia.
Dia juga merupakan pecinta batu akik, tak ayal ia sedikit banyaknya paham tentang perbatuan tersebut. Terdapat beberapa jenis yang ia miliki mulai Bersama batu bacan hingga batu kecubung, Sesudah usai memperlihatkan batu koleksinya, Sesudah Itu Bagi harga batu Perhiasan seperti akik, pertama hingga berlian itu menurutnya relatif dan abstrak serta tak menentu.
“Batu itu harganya abstrak kalau saya lagi pakai nih, hari ini ringnya saya beli delapan ratus ribu terus batunya Di harga dua ratus ribu sampai satu juta. Terus saya pakai dan ada yang suka (minat) dua juta Uang Negara Indonesia saya dapat untung sejuta kan kalau saya juga saya nggak Akansegera dapat lagi (batu yang serupa) gitu,” kata dia.
Subhan mengajak detikTravel Bagi berkeliling pasar melihat pengolahan batu Bersama semula bongkahan menjadi batu-batu berukuran kecil. Katanya pengunjung yang Memperoleh koleksi batu bongkahan yang belum diolah bisa langsung datang Di sini Bagi diproses menjadi batu Perhiasan.
“Boleh bawa aja Di sini kalau punya bongkahan batu yang belum diolah,” ujar dia sembari berjalan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Wow! Jakarta Gems Center Karena Itu Pasar Batu Akik Terbesar Kedua Asosiasinegara-Negaraasiatenggara