Jakarta –
Konsumsi gula tambahan Di Konsumsi dan minuman terlalu berlebihan dapat membahayakan Kesejajaran. Efek paling serius yang dapat terjadi meliputi stroke, Penyakit jantung, hingga kerusakan saraf.
Normalnya, kadar gula darah puasa atau Sebelumnya makan adalah Di 70-100 mg/dL. Sambil, Sesudah makan tidak melebihi 180 mg/dL. Pada kadar gula darah melewati batas tersebut, seseorang dapat dikatakan Merasakan ‘kelebihan gula’ atau disebut hiperglikemia.
Ciri-ciri Gula Darah Tinggi
Dikutip Untuk berbagai sumber, berikut ciri-ciri gula darah tinggi yang harus diperhatikan:
1. Lebih sering merasa haus
Dikutip Untuk Medical News Today, gula darah tinggi Di ginjal dan urine dapat menyebabkan meningkatnya rasa haus. Hal ini masih terus terjadi meski orang tersebut sudah minum banyak cairan.
2. Buang air lebih sering Untuk biasanya
Seseorang Di ciri-ciri gula darah tinggi Berencana lebih sering buang air kecil atau dikenal sebagai poliuria. Kepuasan ini dapat terjadi Pada glukosa menumpuk Untuk darah, Agar ginjal Berencana lebih bekerja keras Sebagai membuang glukosa yang berlebihan tersebut.
Jika ginjal tidak dapat mengimbangi dan menyesuaikan kadar gula darah Sebagai kembali normal, kelebihan gula Berencana dikeluarkan Lewat urine dan Bisa Jadi Merasakan dehidrasi serta pusing.
3. Merasa lebih lapar
Dikutip Untuk Everyday Health, banyak orang Di kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol merasa lebih lapar Untuk biasanya. Tanda-Tanda ini sering disebut sebagai polifagia.
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas
Gula darah tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tiba-tiba atau tidak dapat dijelaskan. Hal ini terjadi Lantaran sel-sel tubuh tidak Merasakan glukosa yang dibutuhkannya, Agar tubuh membakar otot dan lemak Sebagai Merasakan energi.
5. Sering merasa kelelahan
Kelelahan yang ekstrem merupakan salah satu ciri-ciri gula darah tinggi. Kepuasan ini terjadi Pada tubuh tidak memproses insulin Di benar atau tidak Memperoleh jumlah insulin yang cukup.
Nantinya, gula Berencana tetap berada Ke Untuk darah, tetapi tidak bisa digunakan sebagai energi. Ke Di Itu, sering buang air kecil dapat menyebabkan dehidrasi yang menjadi sebagai faktor lain penyebab kelelahan.
6. Penglihatan kabur
Penglihatan yang tidak sejelas dulu atau tampak kabur Bisa Jadi menjadi ciri-ciri gula darah tinggi. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak Lantaran cairan yang bocor.
Hal ini mengubah bentuk lensa yang membuatnya tidak dapat fokus Di benar, Agar menyebabkan penglihatan kabur, kesulitan beraktivitas, hingga Merasakan sakit kepala.
7. Luka cenderung sembuh lebih lama
Menurut NIDDK, luka sayat, lecet, memar, dan luka lainnya sembuh lebih lambat jika kadar gula darah tidak terkontrol. Diabetes menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi sirkulasi, terutama Ke tungkai bawah dan telapak kaki, yang dapat menunda penyembuhan Lantaran tidak ada cukup aliran darah Ke area tersebut.
Justru luka kecil lebih rentan Pada Infeksi, yang dapat menjadi sangat serius dan Justru mengakibatkan amputasi kaki.
8. Kesemutan atau mati rasa Di tangan dan telapak kaki
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati diabetik. Ciri-ciri gula darah tinggi ini Berencana membuat seseorang merasakan sensasi kesemutan atau Justru mati rasa Ke tangan dan kaki.
Beberapa orang juga Merasakan nyeri Ke tangan dan kaki mereka, dan nyeri tersebut sering kali lebih parah Ke malam hari. Walaupun neuropati paling umum terjadi Di orang yang telah menderita diabetes Untuk jangka waktu lama, Kepuasan ini dapat terjadi Di siapa saja Di diabetes yang tidak terkontrol Di baik.
9. Penebalan dan perubahan warna Di kulit
Seseorang yang Merasakan diabetes juga dapat Merasakan perubahan Di kulit berupa skin tag, yakni potongan kecil kulit yang dapat terbentuk Ke lipatan kulit.
Ke Di Itu, orang yang mengidap kadar gula darah tinggi dapat Merasakan Acanthosis nigricans, yakni penebalan kulit yang terjadi Di leher Pada Di, ketiak, wajah, atau area lainnya. Biasanya, area kulit yang menebal juga Berencana berubah warna menjadi kehitaman atau gelap. Kepuasan ini juga menandakan tubuh Merasakan resistensi insulin.
10. Gusi berdarah
Gusi berdarah merupakan salah satu komplikasi yang dapat disebabkan Di diabetes. Kepuasan ini juga membuat diabetes sulit Sebagai dikendalikan, Lantaran respons tubuh Pada Infeksi adalah melepaskan lebih glukosa Ke Untuk aliran darah.
Air liur mengandung glukosa, dan Lebih banyak kandungannya, maka Lebih banyak pula bakteri yang dapat tercampur Di Konsumsi yang ada Ke mulut. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan plak dan memicu Penyakit gusi. Jika tidak ditangani Di tepat, Kepuasan ini dapat berkembang menjadi periodontitis yang dapat menyebabkan gusi terlepas Untuk gigi.
11. Rentan terkena Infeksi jamur
Kadar gula darah tinggi juga dapat membuat seseorang lebih rentan terinfeksi jamur Di area kemaluan. Biasanya, jenis jamur yang paling sering menginfeksi adalah Candida albicans.
Di wanita, gejalanya bisa berupa vagina gatal, kemerahan, nyeri Pada berhubungan seks atau buang air kecil, serta keputihan yang kental dan tidak normal. Meski Infeksi jamur dapat terjadi Di orang yang tidak mengidap diabetes, tingginya kadar glukosa Untuk darah dapat Memperbaiki risiko tersebut.
(sao/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ciri-ciri Gula Darah Tinggi, Waspada Jika Sering Haus dan Kesemutan