Honda Mulai Suplai BR-V Bersama Sebab Itu Taksi Bluebird Usai Mobilio Pensiun

Jakarta, CNN Indonesia —

Honda Prospect Kendaraan Bermotor Roda Dua (HPM) mengamini telah memulai penjualan BR-V Untuk kebutuhan taksi Bluebird. Keputusan ini merupakan tindak lanjut Setelahnya Honda resmi mengentikan produksi Low MPV Mobilio Dari tahun kemarin.

Yusak Billy, Sales & Marketing & After Sales Director HPM, mengurai kerjasama Bersama Bluebird menyepakati penjualan tahap awal 1.000 unit BR-V sebagai armada taksi dan pengirimannya dimulai bulan ini.

“Ini merupakan hasil kerja sama yang diinisiasi Bersama dealer kami Bersama perusahaan taksi Yang Berhubungan Bersama. Delivery dimulai Hingga bulan Mei ini. Kerjasama ini Untuk 1.000 unit dulu dan Berencana dievaluasi Untuk Hingga depannya,” kata Billy Melewati pesan singkat, Jumat (9/5).

Billy menerangkan BR-V yang dipilih merupakan varian S transmisi manual, dan spesifikasinya disesuaikan Untuk kebutuhan armada taksi seperti Mobilio Sebelumnya.

“Pada ini, Honda BR-V S MT, yang dipilih sebagai kendaraan operasional Bersama perusahaan jasa angkutan umum,” kata dia.

Menurut Billy Low SUV tujuh penumpang tersebut dipilih Lantaran dinilai andal berdasarkan ketangguhan mesin dan tingkat efisiensi bahan bakar yang baik. Kendaraan Pribadi tersebut juga dinilai cocok Untuk mobilitas armada taksi.

Billy menambahkan konsumen Ritel tak perlu khawatir sebab mereka tetap memasarkan BR-V Untuk kebutuhan regular.

“Honda tetap menawarkan varian seperti N7X yang Memperkenalkan kenyamanan, fitur lengkap, dan Standar berkendara terbaik Untuk penggunaan sehari-hari,” kata Billy.

Ke Maret 2025, Billy telah Mengintroduksi produksi Mobilio yang diciptakan Untuk bersaing Hingga segmen low MPV bersama Toyota Avanza dihentikan Dari 2024.

Menurut HPM langkah tersebut diambil Lantaran permintaan Untuk kalangan pembeli borongan atau fleet, yang merupakan segmen andalan terakhir Mobilio Di beberapa tahun Hingga Dibelakang, sudah bergeser mencari model lain Bersama ground clearance lebih tinggi.

“Kita sudah tidak produksi Mobilio sekarang. Fleet kita arahkan Hingga model lain Lantaran mereka ingin ground clearance yang lebih tinggi. Permintaan 7-seater lebih cocok Bersama infrastruktur Hingga Indonesia,” ujar Billy Pada itu.

(ryh/fea)