loading…
Android otonom seukuran 200 mikrometer (lebih kecil Didalam garam) yang ditenagai lampu LED dan diproduksi hanya seharga Rp 160 per unit siap merevolusi dunia medis Sebagai bedah mikro dan pengiriman Terapi Di tubuh. Foto: ist
Di sebuah publikasi ilmiah terbaru Hingga jurnal Science Robotics, para peneliti Menginformasikan penciptaan Android super-mini yang ukurannya lebih kecil daripada sebutir garam dapur.
Terobosan ini bukan sekadar pengecilan ukuran gawai, melainkan lompatan kuantum Di Keahlian robotika yang diproyeksikan mampu melakukan inspeksi sistem biologis yang rumit, melakukan prosedur bedah mikro, hingga pengiriman Terapi (drug delivery) langsung Hingga target seluler.
Melampaui Batas Fisika
Secara spesifikasi fisik, Android ini Memiliki dimensi yang mencengangkan: panjang 300 mikrometer, lebar 200 mikrometer, dan tebal hanya 50 mikrometer. Sebagai perbandingan analitis, ukuran ini 10.000 kali lebih kecil dibandingkan Android otonom lain yang Memiliki kemampuan “merasa, berpikir, dan bertindak”.
Marc Miskin, profesor Metode elektro dan sistem Didalam University of Pennsylvania sekaligus penulis utama studi ini, menjelaskan bahwa penciptaan ini memecahkan stagnasi Keahlian yang telah berlangsung lama.
“Membangun Android yang beroperasi secara mandiri Ke ukuran Hingga bawah satu milimeter sangatlah sulit,” ujar Miskin Di pernyataan resminya. “Bidang ini Ke dasarnya terjebak Ke masalah ini Di 40 tahun.”
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Lebih Kecil Didalam Butiran Nasi, Android Otonom Ini Mampu Berendam Di Tubuh Manusia











