Ngeri, Karyawan Disney Retas Sistem, Ancaman Keselamatan Di Industri Perjalanan Di Luarnegeri

Seorang mantan karyawan Disney dijatuhi hukuman penjara Setelahnya meretas sistem perusahaan, mengubah menu restoran, memalsukan informasi alergen, dan menuliskan kata-kata vulgar. Tindakan itu tak hanya merusak integritas perusahaan, tetapi juga menjadi ancaman serius Untuk Keselamatan industri Perjalanan Di Luarnegeri yang bergantung Di sistem dan data digital.

Diberitakan CNN, Rabu (30/4/2025) selain penjara, Michael Scheuer, seorang warga Florida diperintahkan Untuk membayar ganti rugi hampir USD 690.000, Di sebagian besarnya diberikan kepada Disney. Ia mengaku bersalah Di Januari atas satu tuduhan Kejahatan Finansial Mesin dan satu tuduhan pencurian identitas.

“Michael tetap menyesal dan meminta maaf kepada mantan rekan kerjanya. Kami bersyukur bahwa hakim mendengar semua argumen dan keringanan kami Pada menyusun hukuman yang setengah Untuk yang diminta pemerintah,” kata David Haas, pengacara Scheuer, Untuk sebuah pernyataan.

Di Januari, Scheuer mengaku bersalah atas tuduhan Kejahatan Finansial Mesin dan pencurian identitas Setelahnya meretas server yang dia akses Pada bekerja Di Disney.

Ketika dipecat Di Juni 2024 Lantaran Kartu Peringatan, Scheuer tidak terima dan mulai menggunakan akses yang dimilikinya Untuk merusak sistem yang dia tinggalkan.

Berdasarkan dokumen Lembaga Proses Hukum, dia memanipulasi menu restoran Disney Di mengubah harga Makanan, menghapus peringatan alergen Untuk bahan berbahaya seperti kacang tanah, kacang pohon, dan kerang, lalu menggantinya Di informasi yang menyesatkan, seperti menyebutkan ada susu.

Tindakan itu dapat membahayakan tamu yang Memiliki alergi serius Pada bahan-bahan tersebut, berisiko menyebabkan reaksi alergi yang fatal.

Di Di Itu, Scheuer juga menargetkan rekan-rekannya Di Disney Di mengunci akun mereka. Dia mencoba lebih Untuk 100.000 kali Untuk masuk Di akun para karyawan Di kata sandi yang salah, menggunakan bot Untuk membuat akses tersebut tidak bisa digunakan. Setidaknya 14 karyawan Disney menjadi korban Untuk Aksi Penolakan Hacking tersebut.

Aksi Penolakan merusak yang dilakukan Dari Scheuer itu sangat merugikan keselamatan dan Keselamatan data pribadi karyawan serta integritas operasional perusahaan.

Di Di Itu, tindakan Hacking Dari Scheuer Pada Disney berdampak langsung kepada industri Perjalanan Di Luarnegeri Di besarnya peran Disney Untuk sektor itu. Sebagai perusahaan hiburan dan Perjalanan Di Luarnegeri Dunia, Disney mengelola berbagai restoran dan fasilitas yang melayani ribuan pengunjung setiap hari.

Manipulasi Pada menu restoran, seperti menghapus peringatan alergi Untuk bahan-bahan berbahaya seperti kacang tanah dan kerang, Berpeluang membahayakan pengunjung, khususnya mereka yang Memiliki alergi serius. Tindakan ngawur itu bisa berisiko menyebabkan reaksi alergi yang fatal, yang tentunya dapat merusak reputasi Disney Di mata pengunjung.

(sym/fem)