Jakarta –
Catatan: Informasi berikut ini tidak ditujukan Sebagai menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan Tanda-Tanda depresi Di kecenderungan berupa pemikiran Sebagai bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda Ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik Kesejajaran.
Mayat berjenis kelamin laki-laki menggegerkan warga dan pengendara yang melintas Ke perbatasan Kota Bandung dan Cimahi. Pasalnya, jasad tersebut ditemukan Di posisi tergantung Ke Flyover Cimindi.
Pihak kepolisian menemukan pesan tertulis Di karton dan sisa lakban yang memenuhi mata dan mulut pria tersebut. Sampai Sampai Sekarang masih dilakukan pendalaman Yang Terkait Di penyebab tewasnya pria tersebut, yang diduga bunuh diri.
Kejadian ini viral dan menjadi perbincangan Ke jagat maya. Sayangnya Ke media sosial masih banyak yang tega menyebarkan foto dan potongan video mayat pria tersebut.
Menyebarkan foto dan video tersebut bisa memicu rasa trauma dan syok Bagi sebagian orang. Samping Itu menyebarluaskan gambar korban secara sembarangan bukanlah hal yang beradab.
“Tetapi walaupun tidak semua bisa terpicu rasa trauma dan cemasnya, tetap saja memviralkan foto foto seseorang tanpa izin, apalagi jika yang bersangkutan tidak setuju adalah bukan hal yang beradab,” kata psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum Di Pro Help Center kepada detikcom Di ditanyai perihal mengunggah foto korban kecelakaan beberapa waktu lalu.
Samping Itu keluarga bisa saja masih trauma atau bisa Karena Itu belum Memperoleh Kebugaran tersebut. Menyebarluaskan gambar atau video korban yang Merasakan kecelakaan atau musibah juga merupakan tindakan yang sangat tidak etis dan tidak menghormati korban.
“Cukup sebarkan beritanya saja. Lantaran kita tidak tahu apakah foto yang kita sebarkan tersebut dapat mentrigger kecemasan dan muncul kembali trauma Di orang lain yang melihatnya,” tandas Rahma.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pria Tewas Ke Flyover Cimindi Diduga Bunuh Diri, Please Stop Sebarkan Fotonya!