loading…
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani menyoroti proyek penulisan ulang sejarah yang tak memakai istilah Orde Lama. Foto/Achmad Al Fiqri
“Ya itu, apa pun kalimatnya, apa pun kejadiannya, jangan sampai Sesudah Itu ada yang tersakiti, jangan sampai ada yang Sesudah Itu dihilangkan, karenanya sejarah ya tetap sejarah,” kata Puan Pada ditemui Di Kompleks Legislatif, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini mengingatkan agar proyek penulisan ulang sejarah harus dikaji Didalam baik dan hati-hati. Ia juga meminta proyek itu tak dilakukan terburu-buru dan menghilangkan Pada sejarah yang ada.
“Harus dilakukan secara hati-hati, transparan, jangan terburu-buru, dan jangan Sesudah Itu menghapus sejarah yang ada. Walaupun itu pahit, Akan Tetapi harus tetap disampaikan Didalam transparan,” ujar Puan
Baca Juga: Fadli Zon Sebut 113 Sejarawan Dilibatkan Di Penulisan Ulang Sejarah Nasional
Puan pun mengingatkan agar tak melupakan sejarah. “Dari Sebab Itu jas merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kalau memang ingin diperbaiki, silakan, tapi namanya sejarah apakah itu pahit, apakah itu baik, ya kalau memang diulang harus diulang Didalam sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Sebelumnya Itu, Pembantu Presiden Tim Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan alasan Yang Terkait Didalam tak ada istilah Orde Lama Di penulisan ulang sejarah. Ia mengatakan, Prototipe penulisan ulang sejarah ini disusun Dari sejarawan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Proyek Penulisan Ulang Sejarah Tak Gunakan Istilah Orde Lama, Ini Respons Puan