Kabupaten Bandung –
Terletak Ke Di perkebunan teh, Pemandian Air Panas Ciwalini Menyediakan secercah kehangatan Ke Di dinginnya udara pegunungan.
Bagi Anda yang Kegemaran traveling Di Area Bandung Selatan, Anda bakal tahu pemandian air panas ini Ke mana? Ya, Pemandian Air Panas Ciwalini, Rancabali namanya.
Pemandian air panas ini, menjadi pemandian tertua Ke kawasan Rancabali, Kabupaten Bandung Setelahnya Kolam Pemandian Air Panas Cimanggu tutup Di empat tahun lebih.
Humas Pemandian Air Panas Ciwalini, Herman Rubiana mengatakan 31 tahun sudah pemandian air panas ini berdiri. Menurutnya, pemandian Didalam latar pemandangan gunung Patuha ini didirikan Dari tahun 1993 lalu.
“Tahun 1993 didirikan Didalam Herman Rusmana seorang Administratur PTPN VIII Rancabali,” kata Herman Di berbincang akhir pekan lalu.
Herman mengatakan, Sebelumnya dikomersilkan, pemandian air panas ini kerap digunakan Didalam pimpinan-pimpinan PTPN VIII yang berkantor Ke Rancabali atau Untuk berkunjung Di Rancabali. Selain kolam, Ke pemandian air panas ini juga dilengkapi vila.
“Dulu vila yang dibangun Ke sini digunakan Bagi gegeden kebun atau atasan perkebunan, Setelahnya ramai Terbaru dikomersilkan, juga ditambah empat cotage,” ungkapnya.
Menurutnya Lantaran produktivitas dan harga teh Ciwalini Untuk bagus, pemandian air panas itu tidak setiap hari buka Lantaran Ke masa itu, pemandian air panas ini menjadi usaha sampingan.
“Dulu jadwal buka Rabu-Kamis dan Sabtu-Minggu, Senin-Selasa dan Jumat tutup. Ini sampingan, Lantaran waktu itu produktivitas dan harga teh Untuk bagus. Kebetulan ada sumber air panas Ke kawasan kebun teh dan dijadikan kolam renang,” jelasnya.
Menurut Herman, sumber air panas yang ada Ke kawasan perkebunan teh Ciwalini ini tidak hanya satu. Melainkan banyak dan sumber air panas itu dialirkan Di pemandian air panas tersebut.
“Ada empat sumber air panas, yakni Ciengang, Citambaga, Citambeleg dan Kampung,” ujarnya.
Herman mengatakan, selain digunakan Bagi mengairi pemandian air panas ini, sumber air panas itu juga digunakan Didalam warga Di.
“Bagi sumber air panas Kampung digunakan Bagi Di sini dan warga Ciwalini,” ucapnya.
Disinggung Yang Terkait Didalam Kunci agar pengunjung balik lagi Di Pemandian Air Panas Ciwalini, Herman sebut, kebersihan kolam menjadi hal yang utama.
“Eksis kebersihannya, tidak sirkulasi, Didalam sumber Di kolam lalu dibuang, kalau Ke Ciater Didalam atas turun Di bawah, Terbaru ditarik lagi, kalau Ke sini air lewat saja,” ujarnya.
“Air diganti setiap hari, keramik dibersihkan Bagi menghilangkan lumut, seminggu dua kali Ke Hari Selasa dan Jumat,” tambahnya.
Herman menambahkan, awalnya pemandian air panas ini berdiri Ke lahan Di 2 hektar, Akan Tetapi seiring waktu berjalan ditambah Didalam kawasan cotage 1,6 hektare dan seluruhnya menjadi 3,6 hektar.
Sekedar informasi, Bagi harga tiket perorangan Rp 40 ribu, hari biasa dan weekend harga tiket sama. Bagi Kendaraan Angkutan Umum Rp 30 ribu, Kendaraan Pribadi kecil Rp 15 ribu dan Kendaraan Bermotor Roda Dua Rp 8 ribuan. Sambil Itu, kapasitas pengunjung mencapai 3-4 ribu.
——-
Artikel ini telah naik Ke detikJabar.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pemandian Air Panas Ciwalini, Kehangatan Ke Kebun Teh yang Dingin