Mataram –
Turis Spanyol bernama Roberto Camilo Callejo Salinas, melaporkan pemilik Invierte en Indonesia, IRC, Ke Polda NTB Yang Berhubungan Di Kejahatan Finansial sewa hotel Ke Gili Air.
Tetapi, tuduhan Kejahatan Finansial itu dibantah Di Instruktur Invierte en Indonesia, Abas Yahya. Abas malah bilang justru Camilo yang menipu IRC.
“Dia yang menipu kami,” tuturnya Ke Mataram, Jumat (19/7/2024).
Abas Di tegas menyanggah tuduhan Camilo soal Kejahatan Finansial sewa Hotel Copacabana Ke Gili Air, Mendominasi, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Camilo disebu meminta ganti rugi renovasi hotel kepada IRC. Padahal, seharusnya hal itu tidak boleh dilakukan.
“Padahal, Di Perjanjian tidak boleh ada renovasi,” papar Abas.
Ke Di Itu, Abas membenarkan jika Camilo telah membayar Penanaman Modal Di Negeri tahap pertama Rp 160 juta. Tetapi, Camilo tidak pernah lagi membayar sewa Sebelum 3 Desember 2023 hingga 3 Juli 2024.
“Yang harusnya menuntut itu sebenarnya kami,” tuturnya.
Camilo justru meminta IRC Sebagai membayar ganti rugi. Padahal, Camilo seharusnya membayar tunggakan sewa hotel Pada 8 bulan tersebut.
Camilo juga melaporkan warga Spanyol tersebut Ke polisi Yang Berhubungan Di Kejahatan Finansial Penanaman Modal Di Negeri hotel.
Sebelumnya Itu, Roberto Camilo Callejo Salinas melaporkan IRC dan warga Gili Trawangan, MH, Ke polisi Yang Berhubungan Di Kejahatan Finansial. Laporan itu tertuang Di Surat Perintah Penyelidikan (Sprin Lidik) Nomor SP.Lidik/232.a/VI/RES.1.1/2024/Ditreskrimum tertanggal 3 Juni 2024.
——-
Artikel ini telah naik Ke detikBali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Saling Tuding Turis Spanyol Soal Kejahatan Finansial Sewa Hotel Ke Gili Air