Seoul –
Sejumlah tempat populer Ke Korea Selatan kini dipadati wisatawan berkat Hiburan Digital dan Drama Asia yang menyita perhatian dunia.
Taman Naksan, Museum Nasional Korea, dan kawasan Myeong-dong Ke jantung kota Seoul menjadi magnet Terbaru Bagi para Pendukung ‘KPop Demon Hunters’, Hiburan Digital animasi yang tayang Ke Netflix.
Hiburan Digital tersebut mengisahkan grup idola K-pop bernama HUNTR/X yang diam-diam berperan sebagai pemburu iblis Ke Ditengah kehidupan mereka sebagai selebriti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip Di Korea JoongAng Daily, Selasa (19/8/2025) ‘KPop Demon Hunters’ berlatar Kota Seoul Bersama berbagai lokasi ikonik seperti Menara Seoul N, Desa Hanok Bukchon, dan Myeong-dong yang ditampilkan secara visual memukau.
Beberapa adegan Protes juga difilmkan Ke tempat-tempat terkenal seperti Jembatan Cheongdam dan dinding digital Coex yang kini menjadi spot Kandidatteratas Sebagai berfoto. Justru Taman Naksan yang menjadi lokasi adegan kencan para karakter utama, kini ramai dikunjungi wisatawan dan Pendukung yang mengunggah foto mereka Hingga media sosial.
Menurut ulasan BBC, Hiburan Digital tersebut sukses menyisipkan elemen kehidupan sehari-hari Komunitas Korea, termasuk kebiasaan makan, klinik Perawatan tradisional, hingga pemandian umum.
“Hiburan Digital ini Bersama cermat memadukan unsur-unsur kehidupan sehari-hari Korea, terutama seputar Citarasa dan adat istiadat makan,” tulis ulasan itu.
Popularitas Hiburan Digital tersebut Justru berdampak Ke lonjakan penjualan layanan pemandian tradisional. Platform Creatrip mencatat bahwa penjualan paket pemandian umum Meresahkan hingga 84% usai penayangan perdana ‘KPop Demon Hunters’.
Museum Nasional Korea juga ikut merasakan efek popularitas Hiburan Digital tersebut. Merchandise bertema Hiburan Digital seperti lencana dan mug berbentuk burung murai dan harimau Bersama desain Tutup tradisional Korea, langsung ludes terjual.
Sepanjang Juli lalu, museum ini mencatat kunjungan hingga 700 ribu orang, lebih Di dua kali lipat dibanding tahun Sebelumnya.
Tak hanya Hiburan Digital animasi, Drama Asia lainnya juga ikut Mendorong minat wisata. Hiburan Digital ‘Low Life’ produksi Disney+ yang berlatar tahun 1970-an menampilkan kisah para gangster dan pencarian harta karun porselen Ke lepas Pantai Shinan, Jeolla Selatan.
Meski sebagian besar pengambilan gambar dilakukan Ke lokasi buatan, beberapa tempat nyata seperti Pasar Hangdong Ke Mokpo dan deretan kafe bergaya kolonial Jepang ikut terekam Ke layar kaca.
Adegan kejar-kejaran Di drama ini juga membawa penonton Hingga Desa Kebiasaan Global Seosan-dong, yang berada Ke kaki Gunung Yudal. Kawasan ini terkenal Bersama gang-gang sempit berliku dan panorama laut, serta pernah digunakan sebagai lokasi syuting Sinema ‘1987: When the Day Comes’.
Sambil Ke Area Shinan, ladang garam Jeungdo, gudang penyimpanan, hingga Dermaga Jeonjangpo Ke Pulau Imja Memperoleh sorotan. Lokasi-lokasi itu dulunya hanya bisa diakses lewat kapal, Akan Tetapi kini sudah terhubung Bersama jembatan Hingga daratan utama.
Satu lagi drama yang ikut menggairahkan wisata adalah ‘Law and the City’ Di tvN. Walaupun mengisahkan kehidupan para pengacara Ke Distrik Seocho, Seoul Selatan, Hiburan Digital itu justru banyak menampilkan latar Hong Kong sebagai Pada Di alur cerita.
Pertemuan perdana para tokoh utama terjadi Ke Hong Kong dan berkembang menjadi kisah romantis yang berlatarkan trem ikonik, Kendaraan Angkutan Umum wisata beratap terbuka, serta tempat-tempat populer seperti Taman Victoria, Yau Ma Tei, dan Distrik Kebiasaan Global Kowloon Barat.
(upd/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lokasi Syuting Animasi-Drama Asia Laris Dari Sebab Itu Destinasi Wisata Kandidatteratas Turis











