Ri Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa butuh proses yang panjang Sebagai Indonesia Di Hingga swasembada Ketahanan Pangan. Foto/BPMI Setpres
“Ini proses panjang ya swasembada Ketahanan Pangan itu tidak hanya kadang udah baik, turun lagi Lantaran iklim yang gak menentu. Dulu kan sudah swasembada Ketahanan Pangan. Lalu turun lagi Lantaran ada El Nino, La Nina,” ujar Jokowi Di keterangannya dikutip Ke Sabtu (6/9/2024).
Jokowi mengatakan bahwa produktivitas Ketahanan Pangan Negeri-Negeri lain Di 2 tahun terakhir ini juga Merasakan penurunan akibat Krisis Lingkungan.
“Saya kira iklim sangat mempengaruhi produktivitas Hingga semua Negeri dan Di 2 tahun ini Negeri-Negeri yang biasanya produksinya berlebih itu pun juga Merasakan penurunan yang tajam,” jelasnya.
Diketahui, Ri Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan pemberian Pemberian pompa Sebagai pengairan sawah dan Agrikultur, yang dikenal sebagai pompanisasi Hingga Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Ke Jumat 5 Juli 2024.
“Pompanisasi ini Berencana Meningkatkan produktivitas. Petani tadi menyampaikan Hingga sini hanya panen sekali padahal tanahnya subur Lantaran airnya enggak ada, Agar Bersama pompa ini sudah nanam yang kedua. Nah kita harapkan nanti bisa masuk penanaman yang ketiga,” kata Ri Jokowi Di keterangannya kepada awak media usai peninjauan.
Ri juga menjelaskan bahwa pompanisasi ini juga sebagai upaya antisipasi pemerintah Pada kemungkinan kekeringan yang panjang Hingga masa mendatang. “Artinya Bersama 1 paling tidak minimal kedua, kalau bisa ketiga ini Berencana Meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional,” ucap Ri.
Pompanisasi tersebut juga sejalan Bersama upaya pemerintah Sebagai memperkuat ketahanan Ketahanan Pangan nasional Hingga Di tantangan Krisis Lingkungan Internasional. “Arahnya Hingga sana dan juga Sebagai Mengharapkan kekeringan panjang yang terjadi Hingga semua Negeri,” lanjut Ri.
Pemerintah Melewati Kementerian Agrikultur melaksanakan Langkah pompanisasi Hingga seluruh Area Indonesia. Sebagai Kabupaten Bantaeng, pemerintah telah menyalurkan 80 unit pompa Bersama 150 unit pompa yang dibutuhkan.
“Keperluannya 150 tadi Pak Bupati menyampaikan butuhnya 150, sudah diberikan 80 pompa,” ucap Ri.
Turut mendampingi Ri Di kegiatan tersebut adalah Pembantu Presiden Pembantu Presiden Agrikultur Andi Amran Sulaiman, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Kesejaganan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Butuh Proses Panjang Indonesia Swasembada Ketahanan Pangan