Ri Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, judol menjadi momok yang telah menjerat banyak buruh. Foto/Dok
Said yang juga merupakan Ri Partai Buruh itu menjelaskan judol telah meracuni pemikiran para buruh Di Indonesia. Dia mengatakan jeratan judol setidaknya telah merugikan Di segala aspek penting kehidupan para buruh.
“Trend Populer judi online telah menjerat banyak buruh, menghabiskan upah mereka yang rendah dan memperburuk Situasi ekonomi serta kehidupan sosial mereka,” ungkap Said Di keterangan persnya, Selasa (9/7/2024).
Said mengungkapkan, upah buruh yang minim, kini Lebihterus tergerus kembali hanya akibat judol. Tak ayal, Said mengakui banyak buruh terjebak Di pusaran pinjaman online (pinjol) hanya Untuk kepuasan bermain judol.
“Upah yang seharusnya digunakan Bagi kebutuhan hidup justru habis Lantaran judi online. Sebab, banyak buruh yang terjebak Di pinjaman online (online) ilegal yang mudah diakses,” terang Said.
Akibat tekanan tagihan pinjol pun, lanjut Said, banyak buruh yang menjadi Lebihterus tidak fokus Di bekerja. “Judi online ini tidak hanya menggerus ekonomi buruh, tetapi juga membuat mereka tidak fokus Di bekerja Lantaran tekanan Di penagih hutang pinjaman online,” sambung Said.
Bersama karenanya, Said mengatakan KSPI mendukung penuh langkah dan Aturan yang diambil Bersama Menkominfo Budi Arie beserta jajarannya. Tindakan ini bukan hanya Bagi melindungi buruh Di perjudian online, tetapi juga Bagi memastikan generasi mendatang terhindar Di pengaruh buruk judi online yang tidak diharapkan Bersama agama mana pun.
“Apa yang dilakukan Bersama Menkominfo Budi Arie adalah keputusan yang sangat tepat dan benar. Pemblokiran situs judi online dan penangkapan pelaku bandar judi online merupakan langkah penting Bagi menyelamatkan masa Di rakyat Indonesia, termasuk kaum buruh,” tegas Said.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Said Iqbal Teriak Soal Judi Online Menjerat Banyak Buruh