Data PDNS 2 yang dienkripsi Disorot hilang Sebab tidak Akansegera bisa dibuka akibat serangan Ransomware. Foto: ist
“Tidak ada indikasi dan belum ada bukti adanya kebocoran data,” beber Ketua Volunteer Pro-Jokowi (Projo) tersebut.
Tapi, sebenarnya bisakah Striker ransomware membuka data yang telah dienkripsinya sendiri, lantas mengunduhnya tanpa diketahui?
Kepala BSSN Hinsa Siburian memastikan data yang dipegang hacker tidak Akansegera dijual Hingga dark web. Sebab data yang dikunci Di keadaan terenkripsi Supaya tak bisa dibuka.
Hal serupa disampaikan Didalam Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko. Ia memastikan hasil audit Menunjukkan bahwa Kemakmuran data tersebut memang terenkripsi, Supaya tidak bisa disalahgunakan, meski tidak bisa dipulihkan.
Pengamat Keselamatan siber Didalam Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengakuai bahwa Striker Ransomware biasanya Memperoleh kemampuan Sebagai membuka data yang telah dienkripsinya sendiri.
“Ransomware mengunci (enkrip) Didalam gembok yang kuncinya hanya dia yg punya. Kalau kita mau buka (dekrip) maka kita harus pakai Kunci yg hanya dimiliki pembuat Ransomware tersebut,” ungkapnya.
Akan Tetapi, Striker Ransomware tidak bisa diam-diam membuka (dekripsi) file yang telah dikunci Sesudah Itu mengunduhnya dan menjualnya Hingga Dark Web. “Data yang dienkripsi itu sangat besar, ukuran terrabyte. Karena Itu, pasti Akansegera kelacak Didalam sistem,” ungkapnya.
Penting pula Sebagai diketahui bahwa tidak semua Striker ransomware Akansegera membuka dan mengunduh data yang telah dienkripsi.
Beberapa Mungkin Saja hanya tertarik Di pembayaran tebusan dan tidak peduli Didalam data itu sendiri.
Sebab itu, jika Striker membuka dan mengunduh data, tidak ada jaminan bahwa mereka Akansegera menghapusnya Didalam sistem mereka Sesudah tebusan dibayar. Data yang dicuri masih dapat digunakan Sebagai tujuan jahat lainnya, seperti pemerasan atau penjualandipasargelap.
(dan)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bisakah Striker Ransomware PDNS 2 Membuka Data yang Dienkripsi dan Menjualnya Hingga Dark Web?