Direktur Lembaga Dukungan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani. Foto/Riyan Rizki Roshali
Direktur Lembaga Dukungan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani menjelaskan bahwa keluarga Untuk korban merasa hasil forensik tidak sesuai Didalam kesimpulan yang disampaikan Dari Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono bahwa Afif meninggal dunia akibat jatuh, atau terpeleset Untuk Jembatan Kuranji.
“Ahli Kebugaran Forensik Rosmawati menyampaikan bahwa poinnya itu kalau melompat tentu Lalu ada patah, banyak kerusakan Hingga kepala dan kaki, tetapi Hingga jenazah AM tidak ditemukan hal demikian,” kata Indira Hingga Kantor Yayasan Lembaga Dukungan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Tetapi, dia mengaku heran lantaran Ahli Kebugaran forensik justru menyimpulkan dugaan korban meninggal dunia Lantaran terpeleset meski luka tidak ditemukan Hingga kepala dan kaki Hingga jenazah. Indira Berkata pihaknya menolak kesimpulan bahwa luka lebam Ke tubuh Afif merupakan lebam mayat, bukan indikasi penganiayaan.
“Kami menolak bahwa yang ada Hingga tubuhnya itu juga Lantaran jatuh Untuk Kendaraan Bermotor Roda Dua tidak Lantaran itu tidak ditemukan Hingga anak A (saksi Aditia) yang berboncengan Didalam dia, tetapi kami sangat yakin bahwa itu trauma dan kami sangat yakin dia tidak melompat Lantaran kami dan keluarga yang melihat jenazahnya dan berdasarkan hasil autopsi juga seperti itu,” ujar dia.
“Kami juga Berbicara Didalam teman-teman forensik lainnya, mengatakan kalau jatuh Untuk ketinggian seperti itu, 15 meter Hingga atas, maka kepala dan kakinya bakal parah begitu,” sambung dia.
Dari Sebab Itu, ia menegaskan keluarga Afif tidak keberatan jika dilakukan ekshumasi Di jenazah guna mencari bukti Untuk penyebab kematian Untuk Afif. “Keluarga, Untuk keadilan, walaupun itu sangat sakit Di keluarga, keluarga siap Bagi melakukan ekshumasi itu. Bagi Memberi keadilan Bagi Afif dan keluarga. Lantaran keluarga ingin tahu siapa yang menyiksa Afif Supaya menyebabkan anak mereka meninggal dunia Di itu,” jelas dia.
Diketahui Sebelumnya Itu, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono mengatakan, hasil autopsi Afif Maulana (13) yang ditemukan mengambang Hingga sungai tepat Hingga bawah jembatan Kuranji Kota Padang, akibat tulang iga menusuk paru-paru.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Untuk Ungkap Penyebab Kematian, Keluarga Siap Bongkar Makam Afif Maulana